Total Tayangan Halaman

07/01/12

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL(PENGANTAR)

Salah satu indikator telah terjadi alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian di periode tertentu. sebab, besar output nasional dapat menunjukkan beberapa langkah penting dalam sebuah perekonomian.
Yang pertama, besar output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang modal, uang, kewirausahaan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, makin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin baik efisiensi alokasi sumber daya ekonomi.
Yang kedua, besar output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional per kapita. Nilai output per kapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. Jika angka output perkapita makin besar, maka tingkat kemakmuran dianggap makin tinggi.
Yang ketiga, besar output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah struktural yang dihadapi suatu perekonomian negara. Jika sebagian besar output nasional dimiliki oleh sebagian kecil penduduk,maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatannya. Jika sebagian besar output nasional berasal dari pertanian, maka perekonomian tersebut berhadapan dengan masalah ketimpangan produksi.
Istilah yang paling sering dipakai untuk pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product). Istilah tersebut mencangkup pada pengertian: "the total market value of all final goods and services produced within a given period, by factors of production located within a country"(Case&Fair,1996)
Tercangkup dalam definisi di atas:
1. Produk dan jasa akhir, dalam pengertian barang dan jasa yang dihitung dalam PBD adalah barang dan jasa yang digunakan pemakai terakhir(untuk konsumsi)
2. Harga pasar, yang menunjukkan bahwa nilai output nasional dihitung berdasarkan tingkat harga yang berlaku pada perode yang bersangkutan
3. Faktor produksi yang berlokasi di negara bersangkutan dalam arti perhitungan PDB tidak mempertimbangkan asal faktor produksi yang digunakan dalam menghasilkan output.