A.
ANALISIS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
AUDITAN PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Di dalam laporan keuangan auditan PT
Astra International Tbk, terdapat laporan audit yang di buat oleh auditor
sebagai media yang di pakai auditor untuk berkomunikasi dengan pihak pemakai
laporan keuangan auditan tersebut.
Perlu untuk di ketahui bahwa laporan
audit PT Astra International Tbk ini adalah laporan yang lazim di terbitkan
dimana laporan ini memuat opini wajar tanpa pengecualian dan menyatakan bahwa
laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan , hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Laporan audit baku terdiri dari tiga paragraf , yaitu
paragraf pendahuluan, paragraf lingkup audit, dan paragraf pendapat.
Terdapat 6 unsur penting pihak yang
dituju sehubungan dengan laporan audit baku yaitu paragraph pendahuluan/ pengantar, paragraph
lingkup, paragraph pendapat, nama auditor, nomor izin akuntan public, nomor
izin kantor akuntan public, dan tanda tangan, serta tanggal laporan audit. Penjelasannya
adalah sebagai berikut:
·
PARAGRAF PENDAHULUAN
Tujuan paragraf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab
manajemen dan tanggung jawab auditor. Pada laporan keuangan PT Astra
International Tbk, kalimat di paragraph pendahuluan disajikan seperti berikut :
§
Objek
yang menjadi sasaran audit
Kami
telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Astra International
Tbk (“perseroan”) dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011,
dan 1 Januari 2011, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan
ekuitas, serta laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang terakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011”
Di dalam kalimat tersebut
ada hal penting yang harus kita perhatikan
yaitu: objek yang diaudit oleh auditor bukanlah catatan akuntansi melainkan
laporan keuangan PT Astra International Tbk yang meliputi neraca, laporan
laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
§
Tanggung
jawab auditor
Laporan
keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen perseroan. Tanggung
jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan
entitas anak tertentu yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah asset
masing-masing sebesar 1,10%, 0,75% dan 1,09% dari jumlah asset konsolidasian
pada tanggal 31 Desember 211 dan 1 Januari 2011, dan pendapatan bersih
masing-masing sebesar 0,05% dan 0,05% dari pendapatan bersih konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan
1 Januari 211 dan bagian perseroan atas pendapatan komprehensif entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas yang masing-masing merupakan 4,93% dan 4,81%
dari jumlah pendapatan komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh
auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang
laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan
dengan jumlahjumlah untuk entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian
bersama entitas tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor
independen lain tersebut.
Di dalam paragraph di
atas ada hal-hal yang harus kita perhatikan yaitu:
1.
Tanggung
jawab atas laporan keuangan terletak di tangan manajemen bukan di tangan
auditor.
2.
Tanggung
jawab auditor hanya terletak pada melaksanakan audit dan menyatakan pendapat
berdasarkan temuan temuan mereka.
·
PARAGRAF
RUANG LINGKUP
Paragraf ruang lingkup menguraikan
sifat dan lingkup audit dan juga menunjukkan beberapa keterbatasan audit.
Kalimat dalam paragraf ini adalah:
§
Standar
auditing
Kami
melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia.
Kalimat
di atas mempunyai makna, standar auditing yang berlaku umum meliputi sepuluh
standar audit yang dapat diterapkan di laporan keuangan PT Astra International
Tbk.
§
Penjelasan
ringkas standar auditing
Standar
tersebut mengharuskan kami mencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang
dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen
lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Dari
paragfraf di atas, ada beberapa hal yang harus kita cermati, yaitu:
1.
Kalimat
pertama dan kedua menunjukkan bahwa terdapat keterbatasan audit dimana auditor
hanya mencari keyakinan yang memadai saja, bukan keyakinan yang absolut
dan diperkenalkannya konsep materialitas.
2.
Kalimat
ketiga diatas menjelaskan sifat audit dan pesan kepada pemakai laporannya,
antara lain, dalam perikatan umum, auditor
melaksanakan auditnya atas dasar pengujian, bukan atas dasar pemeriksaan
terhadap seluruh bukti dalam audit dan auditor melakukan pemeriksaan atas bukti
audit, yang tidak hanya terbatas pada catatan akuntansi klien saja, tapi
mencakup informsai penguat.
3.
Kalimat
ketiga menyatakan bahwa auditor menggunakan pertimbangan dalam menilai dan
mengevaluasi representasi laporan keuangan manajemen.
4.
Kalimat
diatas menunjukkan bentuk keterbatasan lain dari suatu audit.
·
PARAGRAF
PENDAPAT
Paragraf pendapat digunakan oleh
auditor untuk menyatakan opininya sehubungan dengan laporan keuangan PT Astra
International Tbk. Kalimat paragraf pendapat dalam laporan keuangan auditan PT
Astra International Tbk adalah sebagai berikut:
Menurut
pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain
tersebut, laporan keuangan konsolidasian di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasianPerseroan dan entitas
anak pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011, serta
hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
Audit
kami dilaksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan. Informasi tambahan yang terlampir pada
halaman 117 sampai 121 mengenai informasi keuangan PT Astra International Tbk
(induk perusahaan saja) pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari
2011 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan
untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan
konsolidasi pokok yang diharuskan menurut standar akuntansi keuangan di
Indonesia. Informasi tambahan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang
kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian pokok, dan
menurut pendapat kami telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, berkaitan dengan laporan keuagan konsolidasian pokok, secara
keseluruhan.
Dalam
paragraph pendapat di atas, kita dapat menganalisi bahwa pendapat tersebut
dinyatakan oleh orang orang yang profesional, berpengalaman dan ahli. Laporan
keuangan PT Astra Internasional yang telah di audit tersebut memiliki pendapat
wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas. Laporan tersebut memenuhi
standar pelaporan pertama yang menyatakan bahwa laporan harus menunjukkan
apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan GAAP.
B.
ANALISIS
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN NON AUDITAN PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Perbedaan
laporan keuangan auditan dan non auditan PT Astra International Tbk hanya
terletak pada ada atau tidaknya laporan yang dibuat oleh auditor untuk
mengungkapkan pendapat mereka. Di dalam laporan keuangan non auditan, tidak
terdapat laporan audit. Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan
informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan
kinerja yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan
kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar