Total Tayangan Halaman

01/12/14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN DAN NON AUDITAN PT ASTRA INTERNASIONAL TBK



A.    ANALISIS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN AUDITAN PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Di dalam laporan keuangan auditan PT Astra International Tbk, terdapat laporan audit yang di buat oleh auditor sebagai media yang di pakai auditor untuk berkomunikasi dengan pihak pemakai laporan keuangan auditan tersebut. Perlu untuk di ketahui bahwa laporan audit PT Astra International Tbk ini adalah laporan yang lazim di terbitkan dimana laporan ini memuat opini wajar tanpa pengecualian dan menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan , hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan audit baku terdiri dari tiga paragraf , yaitu paragraf pendahuluan, paragraf lingkup audit, dan paragraf pendapat.
Terdapat 6 unsur penting pihak yang dituju sehubungan dengan laporan audit baku yaitu  paragraph pendahuluan/ pengantar, paragraph lingkup, paragraph pendapat, nama auditor, nomor izin akuntan public, nomor izin kantor akuntan public, dan tanda tangan, serta tanggal laporan audit. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
·                PARAGRAF PENDAHULUAN
Tujuan paragraf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor. Pada laporan keuangan PT Astra International Tbk, kalimat di paragraph pendahuluan disajikan seperti berikut :
§  Objek yang menjadi sasaran audit
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Astra International Tbk (“perseroan”) dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011”
Di dalam kalimat tersebut ada hal penting yang harus kita perhatikan yaitu: objek yang diaudit oleh auditor bukanlah catatan akuntansi melainkan laporan keuangan PT Astra International Tbk yang meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
§  Tanggung jawab auditor
Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan entitas anak tertentu yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah asset masing-masing sebesar 1,10%, 0,75% dan 1,09% dari jumlah asset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 211 dan 1 Januari 2011, dan pendapatan bersih masing-masing sebesar 0,05% dan 0,05% dari pendapatan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 211 dan bagian perseroan atas pendapatan komprehensif entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang masing-masing merupakan 4,93% dan 4,81% dari jumlah pendapatan komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlahjumlah untuk entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
Di dalam paragraph di atas ada hal-hal yang harus kita perhatikan yaitu:
1.      Tanggung jawab atas laporan keuangan terletak di tangan manajemen bukan di tangan auditor.
2.      Tanggung jawab auditor hanya terletak pada melaksanakan audit dan menyatakan pendapat berdasarkan temuan temuan mereka.
·               PARAGRAF RUANG LINGKUP
Paragraf ruang lingkup menguraikan sifat dan lingkup audit dan juga menunjukkan beberapa keterbatasan audit. Kalimat dalam paragraf ini adalah:
§  Standar auditing
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Kalimat di atas mempunyai makna, standar auditing yang berlaku umum meliputi sepuluh standar audit yang dapat diterapkan di laporan keuangan PT Astra International Tbk.
§  Penjelasan ringkas standar auditing
Standar tersebut mengharuskan kami mencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Dari paragfraf di atas, ada beberapa hal yang harus kita cermati, yaitu:
1.      Kalimat  pertama dan kedua menunjukkan  bahwa terdapat keterbatasan audit dimana auditor hanya  mencari keyakinan yang memadai saja, bukan keyakinan yang absolut dan diperkenalkannya konsep materialitas.
2.      Kalimat ketiga diatas menjelaskan sifat audit dan pesan kepada pemakai laporannya, antara lain,    dalam perikatan umum, auditor melaksanakan auditnya atas dasar pengujian, bukan atas dasar pemeriksaan terhadap seluruh bukti dalam audit dan auditor melakukan pemeriksaan atas bukti audit, yang tidak hanya terbatas pada catatan akuntansi klien saja, tapi mencakup informsai penguat.
3.      Kalimat ketiga menyatakan bahwa auditor menggunakan pertimbangan dalam menilai dan mengevaluasi representasi laporan keuangan manajemen.
4.      Kalimat diatas menunjukkan bentuk keterbatasan lain dari suatu audit.

·               PARAGRAF PENDAPAT
Paragraf pendapat digunakan oleh auditor untuk menyatakan opininya sehubungan dengan laporan keuangan PT Astra International Tbk. Kalimat paragraf pendapat dalam laporan keuangan auditan PT Astra International Tbk adalah sebagai berikut:
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasianPerseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Audit kami dilaksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi tambahan yang terlampir pada halaman 117 sampai 121 mengenai informasi keuangan PT Astra International Tbk (induk perusahaan saja) pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasi pokok yang diharuskan menurut standar akuntansi keuangan di Indonesia. Informasi tambahan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian pokok, dan menurut pendapat kami telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuagan konsolidasian pokok, secara keseluruhan.
Dalam paragraph pendapat di atas, kita dapat menganalisi bahwa pendapat tersebut dinyatakan oleh  orang orang yang profesional, berpengalaman dan ahli. Laporan keuangan PT Astra Internasional yang telah di audit tersebut memiliki pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas. Laporan tersebut memenuhi standar pelaporan pertama yang menyatakan bahwa laporan harus menunjukkan apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan GAAP.


B.     ANALISIS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN NON AUDITAN PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Perbedaan laporan keuangan auditan dan non auditan PT Astra International Tbk hanya terletak pada ada atau tidaknya laporan yang dibuat oleh auditor untuk mengungkapkan pendapat mereka. Di dalam laporan keuangan non auditan, tidak terdapat laporan audit. Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.

Tidak ada komentar: