Total Tayangan Halaman

01/10/14

MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF




            Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Dalam menyusun suatu kalimat kita harus memperhatikan tiga hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan.satu kalimat paling tidak terdiri atas subjek dan predikat. Untuk dapat mengenali subjek suatu kalimat, jawablah pertanyaan “siapa” atau “apa” yang dibicarakan oleh predikat. Sedangkan untuk mengenali predikat dapat dilakukan dengan cara menempatkan pertanyaan “melakukan apa” setelah subjek. Predikat juga dapat berupa kata sifat, kata benda, atau kata bilangan.
            Selain subjek dan predikat, suatu kalimat harus dilengkapi dengan pelengkap. Ada beberapa jenis pelengkap antara lain objek langsung dan objek tak langsung. Objek langsung dapat dikenali dengan menempatkan pertanyaan “siapa” atau “apa” setelah kata kerja. Sedangkan objek tak langsung adalah kata benda yang menjelaskan kepada siapa atau apa kegiatan yang dilakukan oleh kata kerja.

                   I.            Tiga Jenis Kalimat
a)      Kalimat Sederhana
Kalimat sederhana hanya memiliki subjek dan predikat. Tapi tidak menutup kemungkinan suatu kalimat dilengkapi dengan objek baik langsung maupun tak langsung.
b)      Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai k.lausa dependen. Klausa independen merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri sedangkan kalusa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri.
c)      Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak kalimat.

             II.               Cara Mengembangkan Paragraf
      Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu paragraph yaitu pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Pendekatan deduktif  dimulai dari kesimpulan kemudian baru diikuti alasannya sedangkan pendekatan induktif dimulai dengan mengemukakan alasan terlebih dahulu kemudian baru dibuat kesimpulan. Suatu paragraf dapat dikembangkan dengan memberikan ilustrasi, perbandingan (persamaan dan perbedaan), pembahasan sebab-akibat, klasifikasi, dan pembahasan pemecahan masalah.
a)      Ilustrasi
Ilustrasi atau contoh dapat digunakan untuk memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum sehingga mudah dipahami audiens.
b)      Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)
Cara pengembangan paragraf ini memerlukan wawasan berpikir yang luas bagi penyampai pesan-pesan bisnis. Penyampai pesan-pesan bisnis yang memiliki wawasan berpikir luas tentunya akan dapat membuat perbandingan yang berkaitan dengan persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
c)      Pebahasan Sebab-Akibat
Kita dapat memfokuskan perhatian pada alasan-alasan mengenai suatu hal pada saat menembangkan paragraf. Pola pengembangan paragraf dengan sebab-akibat akan membantu memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
d)     Klasifikasi
Pola pengembangan paragraf dengan pola klasifikasi ini akan mempermudah pemahaman bagi pengirim pesan maupun penerima pesan. Selain itu cara ini menjadikan suatu topik bahasan menjadi lebih terarah dan fokus.
e)      Pembahasan Pemecahan Masalah
Pengembangan paragraf dengan cara ini mampu memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi

Tidak ada komentar: